Ini 16 Bagian di Pakaian Adat Mandailing, Biasa Dipakai di Pernikahan

Ini 16 Bagian di Pakaian Adat Mandailing, Biasa Dipakai di Pernikahan

Nizar Aldi - detikSumut
Minggu, 13 Nov 2022 15:30 WIB
Pakaian Adat Mandailing
Foto: Pakaian Adat Mandailing (Istimewa)
Medan -

Indonesia terkenal memiliki kekayaan etnis yang sangat beragam, setiap etnisnya memilikinya pakaian adat atau tradisional masing-masing. Begitu juga etnis Mandailing, yang mendiami Tapanuli bagian Selatan, Sumatera Utara.

Pakaian adat Mandailing biasanya dapat kita temukan saat acara pernikahan masyarakat Mandailing. Pakaian pernikahan tersebut sering disebut bulang, padahal bulang hanya salah satu bagian di pakaian adat Mandailing.

Berdasarkan buku Budaya Mandailing yang diterbitkan Kemendikbud, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh yang dikutip detikSumut, Minggu (13/11/2022), terdapat 16 bagian yang terdapat di pakaian adat Mandailing. Dimana bagian yang paling banyak terdapat di pakaian adat perempuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut bagian yang terdapat di pakaian adat etnis Mandailing:

• Pakaian Adat Perempuan

ADVERTISEMENT

1. Bulang, Bulang merupakan mahkota yang digunakan untuk menutup kepala pengantin perempuan. Bulang asli biasanya terbuat dari emas, sedangkan yang lainnya terbuat dari emas sepuhan. Jumlah tingkatan Bulang biasanya menentukan kelas sosial mempelai perempuan.

Terdapat dua jenis Bulang, yakni Bulang Hambeng (kambing) dan Bulang Horbo (kerbau). Bulang Hambeng biasanya digunakan jika dalam pesta tersebut menyembelih hewan kambing, sedangkan Bulanb Horbo digunakan jika menyembelih hewan kerbau, dan Bulang ini hanya bisa digunakan oleh keluarga raja. Berdasarkan tingkatan Bulang, Bulang Hambeng hanya memiliki satu tingkat, sedangkan Bulang Horbo memiliki tiga tingkat.

2. Baju kurung panjang hitam dengan bordir keemasan.

3. Kain songket panjang untuk digunakan di bagian bawah.

4. Dua helai selendang tenun Pattani (songket) berwarna merah hati dan diselempangkan di bahu kiri dan kanan. Kedua selempang ini bersilang di bagian dada dan ujungnya bersilang di kiri kanan pinggang.

5. Bobat (ikat pinggang), Bobat ini berwarna keemasan. Yang diukir dengan bentuk segi empat yang disambung-sambung.

6. Sepasang keris yang berukuran kecil. Keris ini diselipkan di ikat pinggang di bagian depan.

7. Puntu (gelang emas), Puntu ini digunakan di lengan atas pengantin perempuan.

8. Gaja Meong, dibuat dari kain yang dibentuk sedemikian rupa sehingga agak tebal.

9. Kalung emas atau bercorak keemasan, yang bentuknya menyerupai tapak kuda. Kalung emas ini disematkan di atas bahan kain beludru berwarna hitam.

10. Anting-anting emas

11. Kuku emas pada jari kanan, untuk memperindah bentuk kuku.

• Pakaian Adat Laki-laki

1. Ampu, mahkota yang dipakai sebagai penutup kepala. Ampu ini terbuat dari kain beludru berwarna hitam dengan hiasan berwarna emas. Bagian bawah dari Ampu melilit dengan motif keemasan, yang kedua ujungnya menyilang dengan satu arah atas dan satu ke arah bawah.

Makna dari ujung menghadap ke atas dan ke bawah tersebut adalah agar senantiasa mengingat pencipta dan rendah diri terhadap sesama manusia.

2. Bajo Godang, baju berbentuk jas dengan warna hitam keemasan atau merah. Bajo Godang ini tidak memiliki kerah di bagian leher.

3. Bobat (ikat pinggang), item ini juga ditemukan di pengantin laki-laki. Bobat diselipkan di pinggang pada bagian luar. Di Bobat tersebut juga diselipkan pisau sebanyak dua pisau. Pisau tersebut adalah pisau jantan dan pisau betina, kedua pisau ini memiliki gagang yang berbeda. Pisau jantan diselipkan di sebelah kanan dan pisau betina di sebelah kiri.

4. Gelang, gelang ini dipasangkan di masing-masing lengan pada bagian luar baju. Gelang ini bermotif polos dengan warna keemasan.

5. Kain Sesamping, kain ini merupakan kain tenun songket yang dililitkan di bagian pinggang.



Simak Video "Eksotisme Tato Mentawai"
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)